Monday, August 7, 2023

Semester 2 sudah usai!

Libur panjang hore!

Aku menghabiskan minggu pertamaku lanjut membuat game ku di ppt.

Lalu aku burnt out, dan 3 hari sudah berlalu tapi tetap saja aku masih tidak mau menyentuh game ku itu.

Apa yang harus aku lakukan...

Tuesday, March 7, 2023

Memuakkannya Hidup ini, namun akankah Ia Bangga?

Kelas 12, semester 1, aku menulis surat untuk diriku di kemudian hari. Aku tidak puas dengan kehidupan yang kujalani selama 3 tahun terakhir ketika itu, banyak hal yang kulewati begitu saja, bahkan tidak sempat aku rasakan. Jadi aku tanyakan pada diriku di masa depan, apakah kehidupan warna-warni yang sarat akan kisah-kisah hidup yang dapat dengan bangga aku kenang, apakah aku telah memperolehnya?

Aku belum membaca surat itu, masih terlalu dini kurasa. Namun aku ingat bagian surat itu, dan akan aku beri sedikit kabar tentang itu.

--------------------------

Ya, aku masuk Unit Kegiatan Mahasiswa Teater. Setitik penyesalan timbul dalam hatiku, karena waktu luang yang dapat ku gunakan untuk belajar mandiri banyak tersita oleh kegiatan ini. Kalau menurutku, sepertinya kita adalah jenis orang yang lebih baik kuliah-pulang saja, hehe. Banyak momen ketika aku sendirian, pikiranku akan terbebani oleh suatu pekerjaan yang belum selesai atau suatu tanggungan yang harus dipikul di Teater.

Jika aku dapat memutarbalikkan waktu, akankah aku mengubah pilihanku? Mungkin, jika saja itu memungkinkan. Tapi kau tahu yang dikatakan Kubera Leez, "Respect the decision of your past selves who knew nothing." Jadi begitulah mal, aku mungkin tidak menyukainya, tapi kamu pasti akan kegirangan jika kamu bisa melihat dan merasakan semua pengalaman baru ini.

-- 7 Maret 2023, kurang dari 1 minggu sebelum pentas Happening Art

Wednesday, February 1, 2023

Menggergaji Kayu

Sudut memegang gergaji harus 45 derajat, supaya dapat memanfaatkan gaya gravitasi secara maksimal dan meminimalisir output energi yang harus kita kerahkan untuk menggerakkan gergajinya.

Memegang gergaji secara tegak lurus ataupun melandai akan membutuhkan usaha yang lebih banyak, selalu gunakan sudut 45 derajat.

Gergaji tidak digunakan untuk memotong, tapi mengikis. Tarik mundur, dorong maju, sedikit demi sedikit semakin dalam kikisan gergaji menembus kayu yang hendak dipotong, perlahan namun pasti.

* * *

Untuk membuat potongan melengkung, buatlah potongan-potongan 'kerangka' yang mana tiap-tiap titik ujungnya dapat membentuk kurva jika dihubungkan dengan suatu garis. Setelah itu, mulailah memotong dari satu titik ke titik lain.

Gergaji tidak bisa berbelok ditengah potongan, sehingga potongan melengkung hanya dapat dilakukan secara bertahap.

Lagi pula, lingkaran dalam blender 3D pun juga tercipta dari banyak permukaan datar yang berubah kemiringannya secara bertahap. Jadi, mengapa sungkan-sungkan untuk menerapkannya di dunia nyata pula?

Thengs buat mas Gilang yang udah ngajarin cara memotong kayu yang baik dan benar

Monday, December 26, 2022

Malam terakhir acara perdana teater lentera

Jam 1 pagi, dikerjai, dibentak, namun tidak dipukul.

Yang benar-benar sungguh-sungguh berniat untuk daftar UKM Teater tahun ini hanya ada 11 orang, mungkin jumlah paling sedikit sepanjang sejarah teater lentera, jika melirik setetes kekecewaan para pembina dan kakak tingkat yang menjadi panitia h-1 sebelum acara pelantikan dimulai. Namun optimis, makin sedikit jumlah anggota, makin erat kekeluargaannya, kurasa, mereka harap.

Sabtu dini hari, kurang tidur, hari terakhir acara pelantikan. Apakah pantas kami menyebut sesama anggota seangkatan kami sebagai 'keluarga', yang baru saling mengenal 4 hari, pertanyaan itu dilontarkan berulang-ulang pada tiap-tiap dari kami. "Jangan lepaskan tangan kalian, kalian harus selalu bersama." Begitu premis dari narasi yang diperdengarkan pada kami ketika kami pertama dibangunkan. Beberapa bingung dan menurut, beberapa berpegang teguh dan tetap erat menggenggam, tapi tentu saja, kami dicerca karena kekonyolan kami yang naif mempercayai bahwa kami adalah keluarga.

Dibentak, didorong sana-sini, diperintahkan untuk 'membuktikan' rasa 'sayang' pada keluarga baru ini. Ini lah, ritual terakhir yang harus kami lalui untuk bisa bergabung dalam keluarga teater lentera. Seorang anggota perempuan dibentak hingga terisak-isak, namun tetap tegar membantah, keluarga harus terus bersama. Jika diingat kembali, aku pengecut sekali tidak melerainya lebih cepat, padahal aku menggenggam tangannya, berada tepat disampingnya, mampu melindunginya.

Yang berteriak melawan bentakan mereka hanya aku, sebagiannya karena aku tahu aku berasal dari keluarga yang memiliki privilege dan mereka tidak mungkin diam saja jika terjadi apa-apa padaku, sebagian lainnya karena aku tahu aku hanya bisa menggertak, bahwa aku akan tamat begitu pukulan pertama melayang padaku. Yang bisa kulakukan hanya membantah, bahwa teman-teman baruku ini adalah yang sebenar-benarnya, keluargaku. I'm ready to die on this hill.

* * *

Pesan moral yang diberikan pada kami dipenghujung malam itu, rupanya, tidak bisa kami saling menjadi keluarga hanya dalam waktu 4 hari. Butuh lebih banyak waktu dari itu, harus lebih saling mengenal, harus lebih dekat. Ya, jadi intinya kami dikerjai lagi, untuk yang terakhir kalinya di acara ini, untungnya.

Kemudian pelantikan pengurus tahun ajaran baru dilaksanakan menjelang subuh, setelah kami dikerjai sepanjang malam, giliran pihak panitia yang harus merangkak melewati lumpur, kemudian mengucap sumpah kesetiaan, diguyur air mawar, dan dipotong sedikit rambutnya bagai prosesi aqiqah. Yah, kemudian kami juga, kecuali bagian merangkak dilumpur, itu dikhususkan untuk para calon pengurus saja. Kemudian kami berdiam sebentar melingkari api unggun sambil bercengkerama, sambil menghangatkan dan mengeringkan diri dari guyuran air mawar.

Dan berakhir sudah acara peresmian anggota baru tahun ini, aku tidak tahu apakah perasaan kami sejak malam itu akan berubah seiring berjalannya waktu, atau abadi dalam kesetiaan satu sama lain.

Setelah Paramuda, setelah Inextion, aku tidak tahu lagi kemana hidup ini akan mengalir membawaku. Kuharap kekeluargaan kami sungguh benar adanya, seperti yang kami percayai malam itu. Walaupun idealis, naif, bukankah lebih indah jika begitu kenyataannya? 

--Also, palingan bakal nge cringe kalo baca ini besok-besok awkwkwkwk. Yah, sudahlah.

kimi no tonari e
bokutachi wa sekai wo koete yuku
mukae ni iku yo
mada mienai ashita wo
kirameki ni kaede kitto
bokutachi wa mirai e to
tsurete iku kara

ayo kita taklukan dunia.

Wednesday, August 3, 2022

For once, rekomendasi ayah bullseye

*Le emak lagi vidcall-an sama bokap

    Ay : Kakak mana?

    Bun : Ini, persis sebelah (angkat kamera ke arahku)

    Ay : Kak, ayah punya lagu, cepet buka yutup, dengerin

And the song is actually banger

/btw, this MV doesn't actually play the full version of the song, look up the full version for the more fulfilling 100% experience/

Wednesday, July 20, 2022

Sofia sekolah di asrama : Log 18 Juli yang tidak terposting tepat waktu


Sofia telah pergi untuk mengejar cakrawala, memulai kehidupannya yang baru. Senyumnya lebar, bahkan tidak menyempatkan untuk menoleh ke belakang ketika kita berpisah. Ia menantikannya, ia tidak sabar mendapat teman baru, di sekolah baru, di lingkungan baru, di asrama.

Godspeed tingkriteng.

On the less positive note, ayah dan mungkin kita semua yang pulang dari mengantar sofia ke sekolahnya yang baru terlupa dan meninggalkan kartu KK dan akte kelahiran sofia, YANG ASLI, somewhere in her school, tidily placed inside a folder.

Parahnya, kita baru sadar map itu hilang jam 11 malam, kita pulang dari sekolah sofia jam 12 siang. Entah kemana perginya dokumen-dokumen penting itu, hanya bisa berharap staf sekolah dan gurunya Sofia bisa bantu cariin.

Update:



Akhir dari monthly streak tidak cukur selama 2 tahun : Log 22 Januari lalu yang tidak terposting tepat waktu






Ku tulis dari luar rumah, di rumah bude, salon bude. Potong rambut

Sudah kupikirkan sejak menjelang akhir tahun lalu, rambutku sudah memanjang selama 2 tahun. Hampir 3 sekarang, ku belum pernah potong sejak pandemi. Pandemi mengubah gaya hidup, kupanjangkan rambut untuk mengakomodasi perubahan tersebut.

Peralatan salon bude2

Sekarang sudah saatnya kembali ke peradaban, sudah saatnya putar balik.

Beberapa budaya tertentu memiliki kepercayaan bahwa memotong rambut yang memiliki makna 'untuk memulai kembali'. So I restart, like the time I'm aiming to enter a certain university.

--------------------------------------------------------


Aku ketika mengetik paragraf diatas berada di depan gerbang SBMPTN, UM kampus kampus ternama negeri.

aku gagal lolos semuanya, indahnya optimisme masa lalu.

Saturday, February 19, 2022

Pengalaman terhebat dari pertama kali ke tempat cuci mobil sendirian

Jadi, apa yang hebat?


selotip biar gak lepas selama perjalanan dari tempat cuci mobil ke bengkel

Sabtu lalu disuruh emak cuci mobil untuk pertama kalinya. Ngantri dari jam setengah 9 pagi, baru dapet giliran pas udah jam setengah 11. Jam 11 pasnya disamperin pak kasirnya, mungkin manajernya. Mobilnya pas mau di naikin ke tempat cuci malah nabrak, bemper depan patah. Gw syok, lapor emak lewat telpon, berapi-api beliau. Nggak lama kemudian, mas rival ponakan si emak ikut nelpon buat nanya kabar mobilnya.

Waktu itu ayah lagi tamasya naik motor trail di hutan sama kawan-kawan kantornya, jauh di kalimantan sana. Pasti nggak ada sinyal, jadi emak minta tolong sama the second most reliable person she knew. Mas Rival umurnya udah mau 30an, tapi garis keturunannya setara sama gw, jadi masih sanak saudara sepupu. Beliau juga dulunya diasuh sama bude yang pernah ngasuh bunda, jadinya udah kayak sealumni gitu deketnya.

Kocaknya pihak tempat cuci mobilnya yakni, mereka nimbang nimbang sampe setengah jam sebelum akhirnya ngaku mobilnya nabrak. DAN SELAMA ITU JUGA, mobilnya belom kena air sama sekali. Mereka malah nawarin mau dicuci dulu atau langsung di bawa ke bengkel yang punya hubungan kerja sama mereka, udah nunggu 2 jam ladies and gentleman. Pokonya harus bersih dulu sebelum pergi dari tempat ini, gw nunggu dah sampe zohor.

Sementara itu kasirnya nelpon pak bos yang empunya tempat cuci mobil, beliau datang dan juga minta maap ke gw. Mas Rival lewat wa minta buat dihubungin pengen ngobrol sama yang bertanggung jawab dan bersangkutan. Yodahlah, gw telpon, gw kasi hpnya. Mana batre hpnya udah mau habis pula, dipake maen nungguin antrian.

Kurang lebih jam 12an lebih, mobil selese di cuci, bempernya diselotip biar ga jatuh di jalan, bos yang punya tempat cuci mobil bawa mobil picanto abu nunjukin jalannya, gw ikutin di belakang. Berangkat lah kita ke bengkel satria, yang di bilangnya punya afiliasi sama tempat cuci mobil itu. Gw salah parkir, disuruh langsung masukin mobilnya ke bengkel aja, jadi gw mundurin mobilnya, ngeri bor jalannya rame.

Trus lapor mas Rival lagi kalo udah nyampe bengkel, sekali lagi minta telpon buat ngobrol sama pihak bengkelnya. Lagian yang bayarin bukan gw, tapi bos cuci mobilnya, jadi kudu pesen ini itu biar ga salah dingapa ngapain ntuh mobilnya.

Baliknya pak bos nawarin nganter pulang ke rumah, kita ngobrol sedikit. Ternyata oh ternyata, pak Arif itu alumni sekolah yayasan yang sama dengan gw. Beliau dulu taun 2003 sekolah disana, gw taun segitu mah baru lair. Dari kisahnya, budayanya agak beda, tapi masih ada yang sama. Kita saling cerita sedikit tentang asiknya tinggal di asrama, dan ya, tinggal di asrama itu memang asik.

Beliau bilang kangen asrama, pengen mampir buat nginep di kamar tamunya, tapi beliau udah punya anak jadi nggak mungkin ninggalin mereka di rumah sendiri. Ternyata beliau adek kelas pak Husen, terakhir gw sekolah disana beliau adalah guru matematikanya. Emang agak terkenal pak Husen alumni sekolah, dan pak Arif ternyata adek kelasnya yang setahun lebih muda.

Rasanya dunia ini sempit sekali.

Friday, February 4, 2022

14:26 - 4 Ferbuari 2022

Bapak hari ini kunjung dari Palangkaraya, belom tau nanti jadinya gimana. Apa rodi kah, keomel kah, stay tuned.


Hari ini... jumat. Jumatan deh, nggak tau kenapa tapi pas dateng masih rada sepi, padahal berangkat 11:35 duduk hampir paling depan di lantai 2, sebelah kiri. Ternyata ada banyak semut lalu lalang di deket pagar situ, karena mereka penasaran sama sajadahku, jadinya pada manjatin. Kaki digigit, mantappu. Mas Dani dateng agak siangan, mungkin liat aku duduk di hampir depan, dan karena masih ada tempat di depan banget, beliau menyelonong melewati jamaah lain (dan aku) kemudian duduk disana.

Flash back dikit, waktu baru dateng ternyata aku yang pertama. Kemudian ada bapak bapak yang agak tua, itu orang kedua. Kita solat sunnah dulu, selesainya, aku nyalain kipas yang tergantung tinggi di dinding belakang jamaah. Kemudian dimulai pertarungan dengan kantuk, aku kalah.

Selesai jumatan niatnya pengen nungguin mas Dani nya, tapi semut sudah aku tak tahan. Also, dare I guess Dani orang pondok, doanya arab semua nan panjang pol wwwwww, sampe seisi lantai 2 itu udah sepi semua, tinggal aku yang nungguin di belakangnya, nyerah dah. Di jalan pulang, beliau ngehampirin aku dengan motornya, ngajak bareng. Sekalian nyeletuk, kalo dia sadar aku pulangnya agak lamaan. Ketauan pengen nungguin tadi, wkwkw.

Conversation starter pack, perkara kampus. Aku nggak berani ngaku kalo sebenernya udah jadi pengangguran, warga umum yang mampu secara legal menjadi tenaga kerja sebuah usaha. Jadi aku pake alasan "masih online" toh covid-19 masih berkeliaran, walaupun memang lockdown sudah mulai diangkat dari kota ke kota. Masih "hybrid" kata gw, kemudian Dani banting setir ke topik game. An impeccable comeback of a strategy indeed, never would I have ever thought something like it if I were in a conversation having that kind of response.

Beliau bilang dia sering main CODM, tapi aku nggak pernah main Call of Duty, apalagi yang Mobile. Jadi aku bilang bakal nyobain nanti, dan aku udah download. 1.8 GB deadass, segede azur lane. Nanti mau nyobain, seriusan. Aku ngeles kalo lagi nggak main game yang perlu invest waktu gitu, no way I'm telling him I play Fruit Ninja and Minesweeper in my free time. Cuma itu yang aku mainin selama beberapa bulan terakhir, mungkin ditambah Mini Metro, tapi tetep sama aja. Game casual doang, nggak ada yang UMPH gitu.

----------------------------------------


Tuesday, February 1, 2022

10:52 - 1 Februari 2022

Tanggal merah, kemaren di discord ada yang nyeletuk gitu, tapi gatau kalo cuma bercanda atau beneran. Jadi pagi ini, sofia udah siap berangkat sekolah. Kita berangkat, dan nyadar kalo jalanan sepi banget. Jadinya kusuruh tanya temennya lewat wa sekolahnya masuk atau nggak, pas udah masuk BSB baru ada respon. Puter balik dah, tapi kutanya lagi, trus dia bilang ayo cek dulu. Puter balik lagi deh, dari arah balik ke rumah menuju sekolah.

Gerbangnya tutup, awkoakowk.


Masih pagi sih, jadi belom ada kejadian menarik. Tadi pagi sebelum nganter sofia, beli bubur. Mama, uranni, sama aku, jadinya 3 mangkok. Uranni pesen gapake apa apa, cuma suiran ayam. Emak minta kerupuknya dipisah, aku minta digabung. Trus udah, kayaknya itu aja.

Kemaren ketemu artist yang gambarannya dasyat banget, namanya Tanuma. Scanlationnya kirby ga kalah dasyat, sayang banget namanya generic jadi garapannya yang lain nggak bisa di stalk. or... not. tinggal cari kata kunci "kirby" ternyata ketemu. Result nya sih kecampur sama orang lain yang namanya sama2 kirby, tapi masih ketemu lah. (drawn:@tnm_tyny)(color:/users/2341001/kirbylittle)

Gallery #384934, 59th piece out of 60 

 -----------------------------------------------

14:27

Bubur tadi pagi itu masih porsi terakhir yang ku makan hari ini. Gak termasuk roti isi keju lembar yang tadi siang ku bikin, mungkin habis ini makan pake kriuk kentang. Seharian matahari nggak terik, ini udah gluduk malahan. Nanti embed videonya.

Sejam terakhir habis egosearching Akoni_, mungkin beliau sudah wassalam. Semua pertanda mengarah kesitu sih, semua akunnya sudah nggak aktif selama hampir 5 tahun.