Libur panjang hore!
Aku menghabiskan minggu pertamaku lanjut membuat game ku di ppt.
Lalu aku burnt out, dan 3 hari sudah berlalu tapi tetap saja aku masih tidak mau menyentuh game ku itu.
Apa yang harus aku lakukan...
Note: Postingan yang sudah up beberapa hari mungkin mendapat sedikit tambahan konten, barangkali ada yang kelupaan di ketik dan baru inget sehari setelahnya
Libur panjang hore!
Aku menghabiskan minggu pertamaku lanjut membuat game ku di ppt.
Lalu aku burnt out, dan 3 hari sudah berlalu tapi tetap saja aku masih tidak mau menyentuh game ku itu.
Apa yang harus aku lakukan...
Kelas 12, semester 1, aku menulis surat untuk diriku di kemudian hari. Aku tidak puas dengan kehidupan yang kujalani selama 3 tahun terakhir ketika itu, banyak hal yang kulewati begitu saja, bahkan tidak sempat aku rasakan. Jadi aku tanyakan pada diriku di masa depan, apakah kehidupan warna-warni yang sarat akan kisah-kisah hidup yang dapat dengan bangga aku kenang, apakah aku telah memperolehnya?
Aku belum membaca surat itu, masih terlalu dini kurasa. Namun aku ingat bagian surat itu, dan akan aku beri sedikit kabar tentang itu.
--------------------------
Ya, aku masuk Unit Kegiatan Mahasiswa Teater. Setitik penyesalan timbul dalam hatiku, karena waktu luang yang dapat ku gunakan untuk belajar mandiri banyak tersita oleh kegiatan ini. Kalau menurutku, sepertinya kita adalah jenis orang yang lebih baik kuliah-pulang saja, hehe. Banyak momen ketika aku sendirian, pikiranku akan terbebani oleh suatu pekerjaan yang belum selesai atau suatu tanggungan yang harus dipikul di Teater.
Jika aku dapat memutarbalikkan waktu, akankah aku mengubah pilihanku? Mungkin, jika saja itu memungkinkan. Tapi kau tahu yang dikatakan Kubera Leez, "Respect the decision of your past selves who knew nothing." Jadi begitulah mal, aku mungkin tidak menyukainya, tapi kamu pasti akan kegirangan jika kamu bisa melihat dan merasakan semua pengalaman baru ini.
-- 7 Maret 2023, kurang dari 1 minggu sebelum pentas Happening Art
Sudut memegang gergaji harus 45 derajat, supaya dapat memanfaatkan gaya gravitasi secara maksimal dan meminimalisir output energi yang harus kita kerahkan untuk menggerakkan gergajinya.
Memegang gergaji secara tegak lurus ataupun melandai akan membutuhkan usaha yang lebih banyak, selalu gunakan sudut 45 derajat.
Gergaji tidak digunakan untuk memotong, tapi mengikis. Tarik mundur, dorong maju, sedikit demi sedikit semakin dalam kikisan gergaji menembus kayu yang hendak dipotong, perlahan namun pasti.
* * *
Untuk membuat potongan melengkung, buatlah potongan-potongan 'kerangka' yang mana tiap-tiap titik ujungnya dapat membentuk kurva jika dihubungkan dengan suatu garis. Setelah itu, mulailah memotong dari satu titik ke titik lain.
Gergaji tidak bisa berbelok ditengah potongan, sehingga potongan melengkung hanya dapat dilakukan secara bertahap.
Lagi pula, lingkaran dalam blender 3D pun juga tercipta dari banyak permukaan datar yang berubah kemiringannya secara bertahap. Jadi, mengapa sungkan-sungkan untuk menerapkannya di dunia nyata pula?
Thengs buat mas Gilang yang udah ngajarin cara memotong kayu yang baik dan benar