Mode Getar

*Mode getar, as in, menggetarkan jiwa. Ini adalah list musik yang pernah menyentil hatiku.

- Teks yang ditulis dari sini hingga pembatas berikutnya ditulis pada dini hari 15 April 2025 -

Sweet Child'O Mine mengingatkanku pada masa latihan pentas lautan bernyanyi.

Berita Kehilangan juga sama, lagu dari Feast dan Hindia banyak memiliki ikatan yang kuat dengan pentas 2024 kemarin. Berdansalah Karir Ini Tak Ada Artinya, Kelelawar, Dalam Hitungan, Bintang Massa Aksi, Siapa Yang Akan Datang ke Pemakamanmu, Kami Belum Tentu.

Bibidaba mengingatkanku pada masa persiapan lomba monolog 2024.

Nani ga Warui (yang bersampulkan Nijika di pantai) mengingatkanku pada kecelakaan tunggal yang kualami dini hari menjelang tahun baru 2023.

Kotobakaze (Acoustic ver.) dari Tokino Sora mengingatkanku pada cinta pertamaku. Begitu pula dengan Diam Keroncong feat Citra, dan Anything You Want garapan Reality Club. Alexandra juga sedikit masuk, karena aku ingat sempat merana galau ketika menemukannya.

-  Teks yang ditulis dari sini hingga pembatas berikutnya merupakan draf entri 12 Januari 2023 -

Kanashikute Yarikirenai, mengingatkanku pada Arucchi, tempo kelas 11, atau 12 ketika masih diasrama, larut malam bercengkerama ria di drrr.com bersama kawan-kawan.

Lelo Ledung piano cover Jaya Suprana pun juga begitu, ketika Arucchi bilang ibunya dulu suka menyanyikannya lagu itu sebelum tidur.

Yuukei Yesterday, lagu catchy yang seseorang mainkan ketika aku masih awal bermain drrr.com ketika kelas 10.

Dadadadadadada, anthem song bang S teh, yang sukanya mengajak tebakan wibu.

Jika Cinta Dia gubahan Geisha, buatku teringat Lombok Timur, masa SD.

Memilih Setia gubahan Fatin Shidqia, buatku teringat hp Samsung Galaxy Chat lamaku, masa SMP di pangkalpinang.

Lagu yang dicover Amane Kanata itu mengingatkan ku pada malam lembur mengerjakan nirmana hingga fajar menyingsing dan ada nyeri di pundak, duetnya dengan suaranya yang ikemen.

Asuiro Clear Sky rilisan Hololive buatku teringat pada UAS DKV pertengahan tahun 2021.

Ode to the Eternal Future karya Tsunomaki Watame mengingatkanku pada waktu gap year 2021.

Futaridake no Curtain Call mengingatkanku pada masa SMA.

Rokutousei no Yoru Magic Blue ver. pula mengingatkanku pada masa SMA.

Kaisou Ressha rilisan Minato Aqua membangkitkan semangatku untuk mencoba lagi, memulai blog ini, mengejar kehidupan yang bisa aku banggakan, mendaftar kampus lagi, mengikuti kegiatan kampus diluar kelas...

Aku penasaran lagu apa yang akan mendefinisikan fase hidupku saat ini, kutebak mungkin salah satu soundtrack Kessoku Band, atau salah satu lagu yang kudapat dari osu, atau sesuatu yang belum pernah kudengar sebelumnya.

- Entri berakhir disini -

No comments:

Post a Comment