Note: Postingan yang sudah up beberapa hari mungkin mendapat sedikit tambahan konten, barangkali ada yang kelupaan di ketik dan baru inget sehari setelahnya
Monday, December 26, 2022
Malam terakhir acara perdana teater
Friday, August 5, 2022
4:56 4Agu22 - 3 Agustus 2022
Bunda ingin ke Rumah Sakit Eli untuk cek kondisinya, aku ingin ke rumah sakit untuk minta surat keterangan sehat dan bebas napza untuk menyelesaikan proses registrasi mendaftar di udinus. Ayah for some reason keep telling me to go to the hospital near our house, but then I tell mom "kenapa nggak sekalian" and so we did.
Aku baru nyeletuk begitu pas pagi, uranni kan kudu berangkat pagi banget, the second I proposed the idea, she went "great idea!" and then I say "okay what document should I bring?" and she instantly frowns and went ballistic. I hastily googled the requirement for acquiring this letter, I need a copy of my identity card, mom also shouts to look for the birth certificate. After panicking upstair not really knowing where to search for the it, I told them maybe I can pass the chance for today because uranni might get late because looking for this will take too long. But mom said, "No, just get in and we'll see what we can do when we're over there." just reconnaissance kinda stuff and then bring the required documents later. And then I'm wondering why am I even going around panicking about it.
So we went.
Uranni went to school, we go to hospital.
Kenapa suster-suster sama petugas rumah sakit itu ngomongnya cepet-cepet dan kadang terkesan ngomong obscure, kek menyembunyikan sesuatu gitu nah? Anyways, I fill in some form paper and doot doot doot, then wait for the locket to call me name. There were like 2 other people waiting for their calls, watching the muted TV airing commercials at the time, it seems, or just staring into nothing I guess. While I was there, I talked with GenGen on drrr.com for a bit. Apparently that's all I managed to say before disconnecting, because I was called already.
Susternya suruh duduk di kasur-darurat(?) yang tidak ada busanya dan tidak empuk sama sekali, suruh menunggu dokternya sambil tarik korden untuk menutup that side of the room. And like every bed on a hospital, pasti ada kayak pegangannya disamping yang bisa dilipat ke bawah, dan ada petunjuknya disana. Lumayan banyak sebenarnya sudut lipatannya di bawah kasurnya, ada banyak diagram dan banyak petunjuk penggunaan, semua dengan desain yang berteriak "Ini bukan main-main, baca aku atau kau akan menyesal tidak mematuhi himbauanku" bold and brash designs, reminds me of NG:Evangelion's retro-futuristic settings, semua teknologi mereka aestheticnya kayak gitu.
Ohiya, dokternya dateng, perempuan tionghoa, masih muda. Kinda dumb to look back, karna aku mau surat keterangan sehat, mereka tetap tanya apa ada keluhan selama 2 minggu kebelakang. There was mucus on me nose and I was sneezing slightly tbh, but that's just my usual allergy. I kept denying everything and insist I was on full health, the doctor checked with her stetoscope, found nothing really, I guess. I was then told to wait again, so I wander my vision around this curtain-covered corner of the room.
Ada alat pendeteksi detak jantung di cupboard kecil sebelah kasurnya, it seemed like it was plugged-on, but the screen is blank so its not really that interesting to look at.
Suster tarik kordennya, sambil bilang aku udah boleh keluar, silakan ditunggu. So I went out, sit back with mum, and waits. Loket panggil gak lama kemudian, kita dikasih nota, disuruh ke laboratorium untuk cek urin. Surat keterangan sehat hanya bisa dibuat setelah ada surat keterangan bebas napza, so we went.
Ada taman yang luas di dalam rumah sakit eli, adem ayem mantenginnya. Trus kita masuk, disuruh tunggu, bunda milih duduk bersebrangan sama aku, ternyata kesentor AC, wakakak. Trus disuruh pipis di toples kecil, secukupnya, nggak usah banyak banyak. And I was like, uh oh, I don't feel like peeing right now, how am I supposed to pee when my body doesn't want to pee? Bunda bilang, "Bisa laaaah."
Yea, it do be can.
Tapi karna (I think) I have a situation similar to what is called "Post micturition incontinence" (gatau, aku gugel doang, and I thought I can't stay in the bathroom for long, I didn't bother pushing out the rest of the pee out down the drain. So it comes biting me in the ass by trickling down against my will whenever it wants, so yea I pee'd my pants. Just a bit though, but still, it felt awful. I switched to a new underwear as soon as I got home.
Anyways, when we're done on the lab, "kesini lagi ambil hasilnya jam setengah 12 ya." kata mbaknya. It was like 7:58 or so if I remember correctly.
Then we continued our journey, now to attend mum's errand. Lab Patologi apapapayangawalannyaApokonya, singkatannya Lab PA.
Karna sudah tidak ada yang bisa dilakukan di rumah sakit selain membengong selama 3 jam untuk menunggu hasil lab, kita pun pergi cari makan. Parkiran udah rame, uniknya mobil kita merah sendiri dalam sederetan mobil lain yang parkir hanya berwarna monokrom. Berangkatlah kita ke warung soto yang gede, posisi persis sebelah bengkel motor. Kang parkir mengarahkan untuk parkir tepat didepan bengkelnya, bunda tanya "apa boleh ngehalangin bengkelnya?" kang parkirnya ngoke-okein aja.
Jadi kita pesan soto 2, bunda pesan mineral, tapi tidak ada mineral, jadi segelas air hangat, aku pesan teh manis hangat. Boleh minta begedil, enak banget disini. Akan mencantum lokasi nanti, kalian yang baca harus coba makan disana.
(insrt location here)
Selesai makan jam setengah 10, masih lama banget. Akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke rumah, trus kerja beberes. Aku sempat main laptop setelahnya, tapi aku tidak ingat detailnya. Yang kutahu, ketika kita beberes, mamak laper, beliau pengen beli makan, tapi minder mau pesen gojek sendiri karena aku tidak mengeluhkan lapar. Kemudian ketika kita hendak berangkat, beliau menawari untuk mampir ke Wong Solo dulu, aku langsung mengiyakan dan bahkan menyiapkan full set roti tawar beserta meises, sendok, dan margarinnya. Kita pun berangkat jam 1 siang dan mengemil dalam perjalanan.
Kembali di lab tes urin, suster labnya bilang hasil tes negatif semua (expected, but alham), surat keterangan sehat itu sekarang bisa di proses sama dokter yang pertama tadi. Karna syaratnya mendapat surat keterangan sehat yakni kudu ada hasil pemeriksaan lab itu dulu, jadi kita cus balik lagi deh. Disana kita kasih amplop laporan tes napza nya (yang bahkan belom kita buka), (ya, mereka buka duluan dari kita wkwkw) dan setelah menunggu lagi, mereka pun mengembalikan amplopnya tadi beserta amplop baru kedua. Itu dia bebeb, surat keterangan sehat aqu.
Habis itu kita meluncur ke Wong Solo, bunda tanya mau pesan apa, aku bilang lele, beliau melarang karena lelenya sekarang selalu jelek, tidak seperti dulu lagi yang segar. Lantas kenapa aku ditanya dari awal, ayam saja kalau begitu. Dan 3 nasi bungkus berlauk ayam, kita bawa mengarah sekolah Uranni (karena rencananya hendak makan disana).
Bunda juga menawari kentang goreng, karena aku mengiyakan, kita pun masuk drivethru KFC terdekat yang searah dengan jalan menuju sekolah Uranni. "Fillet burger, french fries, mocha float." mamak men-order lewat telekom. Tidak ramai ketika itu, namun ada mobil yang sudah duluan menunggu di loket terakhir check-out order. Stiker polri Presisi menempel di tengah kaca belakang, aku heran mengapa mereka belum membuat stiker yang transparan saja. Bukankah akan terlihat lebih elegan?
Giliran kita, pesanan kentang goreng agak memakan waktu rupanya, tidak kaget. Jam juga masih menunjukkan 14:40 kurang lebih, mamah bilang "masak yang lama mas", lalu aku celetuk "kentangnya ya?" karena aku sempat tidak memperhatikan. Then she went ballistic and talk about how I should stop being so slow at thinking because she really didn't like it, even if that was just me literally being me. I don't know man, I don't know.
Trus kita parkir diluar sekolah, dipinggir jalan yang sempit itu. Masih sepi belum macet mengantri masuk, tapi paling juga parkiran dalam sudah penuh. Bunda bilang gak apa, toh juga satpamnya gak mungkin jalan jauh2 nyamperin kita buat nyuruhin pindah parkiran.
Terus kita mulai makan nasi bungkusnya disana, dan mobil mulai berdatangan, dan kemudian mobil lain mulai mengantri di belakang kita yang sedang parkir, padahal depan masih kosong. Aku mengernyit, bunda au mah apa atuh, lama kelamaan macet di jalan yang sempit itu.
Wednesday, August 3, 2022
For once, rekomendasi ayah bullseye
*Le emak lagi vidcall-an sama bokap
Ay : Kakak mana?
Bun : Ini, persis sebelah (angkat kamera ke arahku)
Ay : Kak, ayah punya lagu, cepet buka yutup, dengerin
And the song is actually banger
/btw, this MV doesn't actually play the full version of the song, look up the full version for the more fulfilling 100% experience/
Wednesday, July 20, 2022
Sofia sekolah di asrama : Log 18 Juli yang tidak terposting tepat waktu
Sofia telah pergi untuk mengejar cakrawala, memulai kehidupannya yang baru. Senyumnya lebar, bahkan tidak menyempatkan untuk menoleh ke belakang ketika kita berpisah. Ia menantikannya, ia tidak sabar mendapat teman baru, di sekolah baru, di lingkungan baru, di asrama.
On the less positive note, ayah dan mungkin kita semua yang pulang dari mengantar sofia ke sekolahnya yang baru terlupa dan meninggalkan kartu KK dan akte kelahiran sofia, YANG ASLI, somewhere in her school, tidily placed inside a folder.
Parahnya, kita baru sadar map itu hilang jam 11 malam, kita pulang dari sekolah sofia jam 12 siang. Entah kemana perginya dokumen-dokumen penting itu, hanya bisa berharap staf sekolah dan gurunya Sofia bisa bantu cariin.
Update:
Akhir dari monthly streak tidak cukur selama 2 tahun : Log 22 Januari lalu yang tidak terposting tepat waktu
Ku tulis dari luar rumah, di rumah bude, salon bude. Potong rambut
Sudah kupikirkan sejak menjelang akhir tahun lalu, rambutku sudah memanjang selama 2 tahun. Hampir 3 sekarang, ku belum pernah potong sejak pandemi. Pandemi mengubah gaya hidup, kupanjangkan rambut untuk mengakomodasi perubahan tersebut.
Sekarang sudah saatnya kembali ke peradaban, sudah saatnya putar balik.
Beberapa budaya tertentu memiliki kepercayaan bahwa memotong rambut yang memiliki makna 'untuk memulai kembali'. So I restart, like the time I'm aiming to enter a certain university.
--------------------------------------------------------
Aku ketika mengetik paragraf diatas berada di depan gerbang SBMPTN, UM kampus kampus ternama negeri.
aku gagal lolos semuanya, indahnya optimisme masa lalu.
Saturday, February 19, 2022
Pengalaman terhebat dari pertama kali ke tempat cuci mobil sendirian
Jadi, apa yang hebat?
Sabtu lalu disuruh emak cuci mobil untuk pertama kalinya. Ngantri dari jam setengah 9 pagi, baru dapet giliran pas udah jam setengah 11. Jam 11 pasnya disamperin pak kasirnya, mungkin manajernya. Mobilnya pas mau di naikin ke tempat cuci malah nabrak, bemper depan patah. Gw syok, lapor emak lewat telpon, berapi-api beliau. Nggak lama kemudian, mas rival ponakan si emak ikut nelpon buat nanya kabar mobilnya.
Waktu itu ayah lagi tamasya naik motor trail di hutan sama kawan-kawan kantornya, jauh di kalimantan sana. Pasti nggak ada sinyal, jadi emak minta tolong sama the second most reliable person she knew. Mas Rival umurnya udah mau 30an, tapi garis keturunannya setara sama gw, jadi masih sanak saudara sepupu. Beliau juga dulunya diasuh sama bude yang pernah ngasuh bunda, jadinya udah kayak sealumni gitu deketnya.
Kocaknya pihak tempat cuci mobilnya yakni, mereka nimbang nimbang sampe setengah jam sebelum akhirnya ngaku mobilnya nabrak. DAN SELAMA ITU JUGA, mobilnya belom kena air sama sekali. Mereka malah nawarin mau dicuci dulu atau langsung di bawa ke bengkel yang punya hubungan kerja sama mereka, udah nunggu 2 jam ladies and gentleman. Pokonya harus bersih dulu sebelum pergi dari tempat ini, gw nunggu dah sampe zohor.
Sementara itu kasirnya nelpon pak bos yang empunya tempat cuci mobil, beliau datang dan juga minta maap ke gw. Mas Rival lewat wa minta buat dihubungin pengen ngobrol sama yang bertanggung jawab dan bersangkutan. Yodahlah, gw telpon, gw kasi hpnya. Mana batre hpnya udah mau habis pula, dipake maen nungguin antrian.
Kurang lebih jam 12an lebih, mobil selese di cuci, bempernya diselotip biar ga jatuh di jalan, bos yang punya tempat cuci mobil bawa mobil picanto abu nunjukin jalannya, gw ikutin di belakang. Berangkat lah kita ke bengkel satria, yang di bilangnya punya afiliasi sama tempat cuci mobil itu. Gw salah parkir, disuruh langsung masukin mobilnya ke bengkel aja, jadi gw mundurin mobilnya, ngeri bor jalannya rame.
Trus lapor mas Rival lagi kalo udah nyampe bengkel, sekali lagi minta telpon buat ngobrol sama pihak bengkelnya. Lagian yang bayarin bukan gw, tapi bos cuci mobilnya, jadi kudu pesen ini itu biar ga salah dingapa ngapain ntuh mobilnya.
Baliknya pak bos nawarin nganter pulang ke rumah, kita ngobrol sedikit. Ternyata oh ternyata, pak Arif itu alumni sekolah yayasan yang sama dengan gw. Beliau dulu taun 2003 sekolah disana, gw taun segitu mah baru lair. Dari kisahnya, budayanya agak beda, tapi masih ada yang sama. Kita saling cerita sedikit tentang asiknya tinggal di asrama, dan ya, tinggal di asrama itu memang asik.
Beliau bilang kangen asrama, pengen mampir buat nginep di kamar tamunya, tapi beliau udah punya anak jadi nggak mungkin ninggalin mereka di rumah sendiri. Ternyata beliau adek kelas pak Husen, terakhir gw sekolah disana beliau adalah guru matematikanya. Emang agak terkenal pak Husen alumni sekolah, dan pak Arif ternyata adek kelasnya yang setahun lebih muda.
Rasanya dunia ini sempit sekali.Friday, February 4, 2022
14:26 - 4 Ferbuari 2022
Bapak hari ini kunjung dari Palangkaraya, belom tau nanti jadinya gimana. Apa rodi kah, keomel kah, stay tuned.
Hari ini... jumat. Jumatan deh, nggak tau kenapa tapi pas dateng masih rada sepi, padahal berangkat 11:35 duduk hampir paling depan di lantai 2, sebelah kiri. Ternyata ada banyak semut lalu lalang di deket pagar situ, karena mereka penasaran sama sajadahku, jadinya pada manjatin. Kaki digigit, mantappu. Mas Dani dateng agak siangan, mungkin liat aku duduk di hampir depan, dan karena masih ada tempat di depan banget, beliau menyelonong melewati jamaah lain (dan aku) kemudian duduk disana.
Flash back dikit, waktu baru dateng ternyata aku yang pertama. Kemudian ada bapak bapak yang agak tua, itu orang kedua. Kita solat sunnah dulu, selesainya, aku nyalain kipas yang tergantung tinggi di dinding belakang jamaah. Kemudian dimulai pertarungan dengan kantuk, aku kalah.
Selesai jumatan niatnya pengen nungguin mas Dani nya, tapi semut sudah aku tak tahan. Also, dare I guess Dani orang pondok, doanya arab semua nan panjang pol wwwwww, sampe seisi lantai 2 itu udah sepi semua, tinggal aku yang nungguin di belakangnya, nyerah dah. Di jalan pulang, beliau ngehampirin aku dengan motornya, ngajak bareng. Sekalian nyeletuk, kalo dia sadar aku pulangnya agak lamaan. Ketauan pengen nungguin tadi, wkwkw.
Conversation starter pack, perkara kampus. Aku nggak berani ngaku kalo sebenernya udah jadi pengangguran, warga umum yang mampu secara legal menjadi tenaga kerja sebuah usaha. Jadi aku pake alasan "masih online" toh covid-19 masih berkeliaran, walaupun memang lockdown sudah mulai diangkat dari kota ke kota. Masih "hybrid" kata gw, kemudian Dani banting setir ke topik game. An impeccable comeback of a strategy indeed, never would I have ever thought something like it if I were in a conversation having that kind of response.
Beliau bilang dia sering main CODM, tapi aku nggak pernah main Call of Duty, apalagi yang Mobile. Jadi aku bilang bakal nyobain nanti, dan aku udah download. 1.8 GB deadass, segede azur lane. Nanti mau nyobain, seriusan. Aku ngeles kalo lagi nggak main game yang perlu invest waktu gitu, no way I'm telling him I play Fruit Ninja and Minesweeper in my free time. Cuma itu yang aku mainin selama beberapa bulan terakhir, mungkin ditambah Mini Metro, tapi tetep sama aja. Game casual doang, nggak ada yang UMPH gitu.
----------------------------------------
Tuesday, February 1, 2022
10:52 - 1 Februari 2022
Tanggal merah, kemaren di discord ada yang nyeletuk gitu, tapi gatau kalo cuma bercanda atau beneran. Jadi pagi ini, sofia udah siap berangkat sekolah. Kita berangkat, dan nyadar kalo jalanan sepi banget. Jadinya kusuruh tanya temennya lewat wa sekolahnya masuk atau nggak, pas udah masuk BSB baru ada respon. Puter balik dah, tapi kutanya lagi, trus dia bilang ayo cek dulu. Puter balik lagi deh, dari arah balik ke rumah menuju sekolah.
Gerbangnya tutup, awkoakowk.
Masih pagi sih, jadi belom ada kejadian menarik. Tadi pagi sebelum nganter sofia, beli bubur. Mama, uranni, sama aku, jadinya 3 mangkok. Uranni pesen gapake apa apa, cuma suiran ayam. Emak minta kerupuknya dipisah, aku minta digabung. Trus udah, kayaknya itu aja.
Kemaren ketemu artist yang gambarannya dasyat banget, namanya Tanuma. Scanlationnya kirby ga kalah dasyat, sayang banget namanya generic jadi garapannya yang lain nggak bisa di stalk. or... not. tinggal cari kata kunci "kirby" ternyata ketemu. Result nya sih kecampur sama orang lain yang namanya sama2 kirby, tapi masih ketemu lah. (drawn:@tnm_tyny)(color:/users/2341001/kirbylittle)
-----------------------------------------------
14:27
Bubur tadi pagi itu masih porsi terakhir yang ku makan hari ini. Gak termasuk roti isi keju lembar yang tadi siang ku bikin, mungkin habis ini makan pake kriuk kentang. Seharian matahari nggak terik, ini udah gluduk malahan. Nanti embed videonya.
Sejam terakhir habis egosearching Akoni_, mungkin beliau sudah wassalam. Semua pertanda mengarah kesitu sih, semua akunnya sudah nggak aktif selama hampir 5 tahun.